(Tengah) Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat, saat terima piagam penghargaan rekor Muri. Foto: Hena (
KOMINFOKUBAR-SENDAWAR, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat membuka kegiatan rapat koordinasi petugas penyuluh KB (PKB/PLKB) sekaligus secara simbolis menerima piagam penghargaan rekor Muri atas kerja sama pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam memberikan pelayanan Keluarga berencana pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor pada hari keluarga nasional ke XXVII pada tanggal 29 juni 2020 yang lalu, di Kantor BP3D Kutai Barat. Selasa, 08 September 2020.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat Ayonius mengatakan, bahwa program keluarga berencana harus mendapatkan perhatian khusus dalam rangka pembangunan nasional yang berkelanjutan seperti yang telah diamanatkan dalam UU nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembanguan keluarga tercantum pada pasal 23 Pemerintah dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi.
Dengan peringatan hari keluarga nasional yang ke 27 tahun 2020 tersebut yang dirayakan dalam pandemi covid-19, maka pemerintah melalui Kepala BKKBN berinisiatif untuk melakukan pelayanan KB serentak sejuta Akseptor yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia dengan target layanan sejumlah 1.373.902 juta layanan, kegiatan ini diharapkan target dan sasaran strategis dapat diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan local dan tetap memperhatikan protocol kesehatan.
Pemerintah Kutai Barat melalui Dinas P2KBP3A Kutai Barat telah menindaklanjuti program tersebut dengan memberikan Pelayanan KB secara serentak pada 29 Juni 2020, melalui puskesmas di 16 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat dan serentsk diseluruh wilayah Republik Indonesia dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri). “Melalui pelayanan KB serentak ini, masyarakat terus diingatkan akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dimasa Pandemi Covid-19, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kehamilan diluar program KB,”tegasnya pesan.
Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Edi Muin mengatakan pelayanan KB gratis dengan target layanan sejuta akseptor. Dari jumlah itu, Kaltim kebagian melayani 17.303 akseptor secara gratis. dengan rincian dari target 17.303 akseptor yang dilayani terdiri atas pemasangan kontrasepsi IUD sebanyak 1.471 orang, implant sebanyak 954, suntik sebanyak 3.856 orang, pil sebanyak 7.417 orang, dan kondom sebanyak 3.695 orang.
Pelayanan KB gratis dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim, selaku lembaga berpengalaman dan memiliki jaringan luas hingga kepelosok Kaltim. dalam pelayanan masa pademi Covid-19 maka seluruh kegiatan sesuai protokol kesehatan. ada 900 tempat yang diatur agar pelayanan dalam kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
“Tidak ada ukuran dalam pelayanan keluarga berencana, baik jumlah warga maupun wilayah, hal ini tetap menjadi bagian program kami selaku pelayanan masyarakat terkait program berencana. Terima kasih Kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang turut serta dalam kegiatan ini sehingga bisa tercapainya rekor muri kegiatan pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor,”pungkasnya.
Penulis : Andreas, Editor: Hermanto Y.